Home Novel Komedi/Romantik Komedi CINTA SERBUK MILO
CINTA SERBUK MILO
Dr Fendi Ameen
10/7/2014 13:26:40
16,471
Kategori: Novel
Genre: Komedi/Romantik Komedi
Prolog I

Disebuah kawasan perumahan yang terletak di sebatang jalan, Jalan Cenderawasih, dalam Wilayah Depok, Sleman, Yogjakarta.

Seorang ibu sedang menggendong anaknya yang masih kecil. Seharian ibu itu keluar mencari rezeki di toko-toko milik orang-orang Tiongkok, di Kota Batu itu. Kertas dan kotak-kotak dikumpulkan dalam sebuah kereta kayu, yang diisi paadat. Ketika gagak sudah hampir pulang ke sarang, ibu itu bersiap-sedia untuk pulang ke rumah.

Di kota itu yang hiruk-pikuk, orang-orang Tiongkok adalah pemilik toko atau gedung-gedung perniagaan yang besar.

Seorang gadis sunti baru pulang dari bekerja di sebuah perusahaan kain yang terletak di pinggir bandar. Seperti ibu, gadis itu juga sudah lelah seharian di perusahaan. Dia sampai lebih awal dari ibunya.

“Selamat pulang bu,” tutur gadis sunti itu lalu mengambil anak kecil dalam gendongan.

“Kamu sudah lama pulang?”

“Ya! bu,” balas Sutinah, gadis sunti yang sibuk menyiapkan makan malam buat mereka bertiga. Ayahnya, Sunarjo masih belum pulang walaupun langit sudah hampir gelap dan burung-burung telah pulang ke sarang.

“Mana bapakmu?” tanya Amilah, ibunya.

“Mungkin masih berkayuh di kota Bu. Kelmarin seharian membawa ke malam bapak pulang kelewatan,” tutur Sutinah lembut. Tutur kata Sutinah sedikit-sebnayak dapat memujuk hati ibunya yang gundah-gulana, menunggu Pak Sunarjo yang masih belum pulang. Itulah punca rezeki Pak Sunarjo berkayuh membawa penumpang sekitar kota dengan sebuah beca yang sudah uzur.

***

Hingga ke malam, kelibat Sunarjo juga belum muncul. Amilah agak semakin bimbang dengan ketiadaan suaminya itu. Dia hanya sempat melihat kelibat Sunarjo menghembuskan asap rokok dari atas beca sebelum hilang dari pandangan, berkayuh ke arah kota, pada pagi tadi.

“Sekejap lagi, bapak akan pulang Bu,” Sutinah memegang bahu ibunya sambil cuba menenangkannya.

Previous: BAB 3: AREN
Next: Prolog

Portal Ilham tidak akan bertanggungjawab di atas setiap komen yang diutarakan di laman sosial ini. Ianya adalah pandangan peribadi dari pemilik akaun dan ianya tiada kaitan dengan pihak Portal Ilham.

Portal Ilham berhak untuk memadamkan komen yang dirasakan kurang sesuai atau bersifat perkauman yang boleh mendatangkan salah faham atau perbalahan dari pembaca lain. Komen yang melanggar terma dan syarat yang ditetapkan juga akan dipadam.