Malam tanpa sang bayu meniup tanpa rasa angin Pungguk di dahan Termenung memandang Dada langit.
Mendepa rasa melihat kebesaranNYA, aku hanya sang bayu menagih rasa simpati entah siapa yang sudi ingin menyinggah, tapi apa akan dijemput masuk diri ini.
Aku ketuk pintu satu hanya penuh dengan dosa semalam ku jenguk pintu dua hanya tinggal kenangan silam Memori lalu menjerut langkah kaki di kunci kemas tangan dari menggapai,Masihkah punya sisa peluang untuk aku berjalan ke arah-Nya Yang Maha Esa yang mengizinkan segala rasa kepada manusia.
Aku adalah pendosa bukan siderhaka yang hanya diperkosa oleh masa silam.Jadi, sehina hina diri ini. Sekerdil kerdil mahluk, aku kecilkan tubuh Aku mohon, bukakan aku laluan agar diri ini masih punya kudrat untuk kembali.