Home Novel Thriller/Aksi PEMBURU MALAM
PEMBURU MALAM
Pemburu Malam
6/11/2017 14:47:37
30,524
Kategori: Novel
Genre: Thriller/Aksi
Bab 4

PEMBURU MALAM POV


DARI jauh aku telah dapat menghidu kehadirannya.Aku mengoyak senyuman sinis.Makin cepat dia berjalan , makin pantas aku jua menuju ke arahnya.Sengaja aku pakaikan kembali Aviator ku ke mata .


" Opss! Sorry ! Sorry ! " Aku dengan pantas menunduk dan menolong gadis itu mengutip kembali buku- buku yang bergelimpangan di aspal .


" Sama- sama " Jawabnya seraya memandang ke arah mataku yang tersembunyi di balik kacamata hitam ku .Aku mengambil kesempatan itu dengan merenung matanya juga, lama .Senyumanmu kekal manis seperti dahulu.


" Maaf sekali lagi " Aku bersuara lagi .Aku dapat rasakan dia seakan kenal dengan suaraku .Aku mengukirkan senyuman padanya.Dia teragak - agak mahu membalasnya.Dan aku perasan matanya masih merenung wajahku .


" Awak ok ?.Awak tak apa- apa ? " Aku menyoalnya sebagai menunjukkan sikap prihatinku .


" Hah ? Tak....Tak ada apa- apa...Terima kasih .Saya pergi dahulu" 


Aku menghantar kepergian Anna dengan pandangan mataku .Lalu aku tanggalkan kacamata hitamku .Tatkala aku ingin bangun , mataku tertancap pada sekeping kad kecil.


ANNA PATRICIA AMIN 

ALAF 23 

THRILLER NOVELIST 


" kau tetap dengan dunia novel kejam- kejam kau .Tidakkah kau takuti jika ada antara karakter karya mu itu muncul ? 


************


ANNA POV 


SUARA itu ! Senyuman itu , kenapa aku bagaikan terasa dekat denganku ? Aku menyoal diriku kembali .Dia telah menghadirkan kembali memori lama aku .


Benarkah itu dia ? Tapi , aku sendiri lihat keadaan mayatnya ? Ngeri terlalu ngeri ! Dan akulah ! Akulah yang telah menyebabkan kematiannya ! 


Allah ! Apakah ini karma buat aku ? Jika benar itu dia , ini bermakna hidup aku bakal kucar - kacir .


" Apa kau menung tu ?" Tanpa aku sedari akan kehadiran Shila .Aku seraya menoleh pada Shila yang mengangkat kening padaku .


" Kau dah kenapa, Anna ?" 


" Aku , aku nampak dia..." 


" Dia ? Siapa ?.Ejoi ? " 


Aku pantas menggeleng .Bukan Farizul tetapi dia dari masa silam ku .Aku merenung Shila lama .Shila dah berubah airmukanya.Aku mengangguk .


" Takkanlah ..." 


" Aku pun susah nak cakap , Shila...Tapi aku masih lagi ingat pada senyuman dan suaranya." 


" Kau bersembang ?." 


" Kami berjumpa tak sengaja , ada sedikit perlanggaran tadi ..." 


Shila terangguk- angguk .Namun hanya seketika.Kami saling berpandangan sambil menyapu lengan dimana bulu roma kami tegak berdiri .Terasa seram pula memikirkannya .


" Dan ini ? Adakah bermakna ? " Shila dengan pantas menarik tanganku .Melocak jua air minuman ku dari dalam gelas akibat tindakan serta - merta itu .


" Kau memang yakin ke , Anna itu dia ? Apa kau tak berasa risau ke ? Aku , aku ...." Shila makin menambah kecuakan aku kini .


" Aku tak tahu ! Aku tak tahu ! " Aku mulai menaikkan oktaf suara.Hati siapa yang tak galau jika seseorang dari masa silam kita secara tiba- tiba ujud .


" Anna ! Atau dia kah yang selama ini ekori kau ? And sent ' that creepy thing ' to us ? Or to you ? " Soal Shila sambil mengangkat kedua belah tangan, sambil dua jari hadapannya buat gaya peace turun naik .


Aku yang baru hendak menyambung minumanku terus terhenti perlakuanku .Aku pantas merenung Shila .Shila juga merenung aku ! 


PRANG ! Kami berdua berpaling ke arah dapur .Bunyi kaca pecah ! Ada orang baling ke ? 


Kami saling berpaut lengan menapak ke arah dapur .Shila sudah tentu- tentu di belakangku ." Anna , aku takut ...." Shila menarik- narik hujung baju t aku .


" Ssshh..." Aku memintanya supaya senyap .Kini kami semakin menghampiri dapur kecil kami .


" Ya Allah ! Cermin tingkap pecah ! " Aku dan Shila terus memasuki dapur yang ternyata kosong itu .


" Anna , kau baca ni ...! " 


*******


SOME ONE ' S POV 


AKU termengah- mengah kini.Si penceroboh dapur novelist itu kini telah jauh lariannya .Kalau aku terlewat tadi , sudah tentu dia mengumpil jendela kaca penuh itu .


Aku tak tahu siapa ? Apa motifnya ? Namun , yang pasti dari gayanya dia ingin menceroboh masuk ke dalam dapur .Patutlah aku terniat mahu ke arah balkoni dapur .Balkoni dapur bersambung untuk dua blok berdekatan di mana sebelah tengah pula terdapat kolam renang di bawah .


Aku akhirnya terpaksa bergerak pulang ke blok .Tapi aku yakin tentu si novelist misteri itu terkejut tingkapnya pecah .


PEMBURU MALAM POV 


ROKOK yang dicampak ke aspal jalan itu di lenyek dengan tapak kasut kulitku .Dek kerana amarah pabila gagal menceroboh rumah sidia, aku terpaksa melepaskan amarahku pada seorang lagi insan malang .


" Kau siapa ? Kau nak apa ?. Lepaskan aku ? Kalau wang yang kau mahukan ! Aku akan beri " 


Aku yang ralit merenung pisau yang aku pusingkan depan belakang , depan belakang kini meluru ke arahnya.Tudungnya yang berbonggol tinggi itu aku cekak , wajahnya yang terdongak aku lalu- lalukan dengan pisau .


" Aku tak mahu wang kau ! " Kataku sambil tersenyum sinis .Pisau itu aku larikan pula ke lehernya .Lantas aku turunkan sedikit ke dadanya .


Dan pergerakkan tanganku terhenti apabila tiba di pusat perhatianku iaitu dada kiri .Linangan airmatanya tidak aku endahkan .Makin deras ia mengalir , dengan mata yang terpejam seolah menahan azab .


Makin dalam aku rodokkan pisau tersebut ke dalam dadanya .Lalu aku koyakkan kulit dan daging dada tersebut dengan hanya menggunakan peralatan yang sama iaitu pisau .


Tulang dadanya makin terserlah .Aku junamkan pisau ke dalamnya.Aku potong sedikit penyambungnya , lalu aku tikam. Aku akhirinya dengan menariknya keluar lalu kotak hadiah aku bukakan.


Darah berlinangan di area itu.Lehernya aku kelar seperti biasa .


" Letakkan senjata ! " 


Aku tersentak lalu berpaling .Ciss bagaimana boleh ada polis ni ! Dengan pantas kotak aku dakap .Aku berlari ke arah hadapan .


PANG ! PANG ! 


Aku baru tahu , patutlah polis boleh tahu ! Dari atas motor aku berderas ke arah lelaki itu.


" Allah ! Polis !" 


Berpaling lalu tersenyum dari atas motor .Dia rebah setelah aku rempuhnya dengan motor berkuasa tinggi aku .


" Ulat polis bodoh ! " 


Previous: Bab 3
Next: Bab 5

Portal Ilham tidak akan bertanggungjawab di atas setiap komen yang diutarakan di laman sosial ini. Ianya adalah pandangan peribadi dari pemilik akaun dan ianya tiada kaitan dengan pihak Portal Ilham.

Portal Ilham berhak untuk memadamkan komen yang dirasakan kurang sesuai atau bersifat perkauman yang boleh mendatangkan salah faham atau perbalahan dari pembaca lain. Komen yang melanggar terma dan syarat yang ditetapkan juga akan dipadam.