Rasuk
Di benak fikirku bukan sekadar tali tangsi
Di mana rungkai jiwa boleh ku lerai satu-satu
Aku bukan naskhah random, picisan
Aku bukan sang taksub diri
Aku bukan pemilik rantai besi
Jiwa siapa lebih parah?
Di bilang ke mana arah
Rasuk bukan mainan patung-patung suka gembira
Rasuk pasti merah
Aku yang dahulu telah berpecah tiga
Lantang bingit suara amarah
Kalau ada yang diserpih bukan milik hari semalam
Yang berat timbangan lukanya
Adalah aku yang pernah satu
Rasuk bukan hatiku
Rentan hanya hinggapku