Panah Bisa di Hati
Kau rentang panah beracun itu,
Lurus menuju jantung hatiku,
Berat, pahit, meracuni jiwa,
Membelah nurani, merobek rasa.
Aku ingin melepaskanmu,
Namun kau sudah berakar dalamku,
Seperti bayang yang enggan hilang,
Seperti luka yang enggan sembuh pulang.
Andai bisa ku buang bisa,
Namun kau tetap meresap mesra,
Aku terkurung, aku terpenjara,
Dalam racun yang kau cipta.