Sejenak melayangkan pandanganku
Nun jauh melepasi laut nan membiru
Tatkala aku merenung masa laluku
Dan juga membayangi apa yang bakalterjadi di masa datangku
Namun , bila kuimbau hari kelmarin,semuanya menjadi kelam
Dan bila kurenung di masa depanku..semuanyamasih suram
Di mana? Di mana harus kutahu itusemua?
Atau adakah aku yang terlalu teruja?
Bias-bias rindu menyelubungi diriku
Kerinduanku pada masa yang lalu
Kerinduanku pada sesuatu, pada diadan pada segalanya
Di saat kurasa rindu ini mencengkammeruntun jiwaku
Haruskah aku menjalani semua itu?
Mengharap kasih yang tidak bertepian
Segalanya terbengkalai di situ
Menitip kemesraan sekelumit cuma
Meniup cinta yang ternyata tidakmembara
Keterlaluankah untukku mengukir jiwa?
Membolosi bibit cinta kita
Menerobos dinding bahagia
Menerjah anjung persada mahligaiindah kita
Mengota janji yang terpatri hingga kehujung nyawa
Kejamkah aku menjiwai semuanya itu?
Sadiskah aku menguntai sejambak pilu?
Bingitkah telingaku dengan bisikanasmaramu?
Hingga aku terjelepuk di baldu rindu
Menganyam buih-buih sirna kalbu
Namun, segalanya bak pesona di layarkaca
Sekadar menebar cahaya cinta
Melakar indahnya asmara
Yang nyata, aku masih utuh di sini
Merona jiwa membilang gelora
Moga kau tahu, begitulah dalamnyaironi kasihku
Pada dirimu seperti seluasnya lautanbiru
Terbentang bak awan di langit rindu
Ibarat pantai yang tiada bertepianmemecah sukma
Nukilan : Atiya Nashwa Layla