Jalan Raya yang Tak Pernah Tidur
Di kota ini, malam bukan penamat,
Jalan raya terus bernyawa,
Tayar bergesel dengan aspal basah,
Mengiringi angin yang lelah berlari.
Lampu merah, hijau, dan kuning,
Bergantian memberi arahan,
Sementara manusia berkejaran,
Mengejar sesuatu yang tak pasti.
Hon bersahutan, enjin menderu,
Bas dan teksi melintasi masa,
Di celah bangunan yang diam membisu,
Jalan raya terus berbicara.
Di sudut sana, seorang gelandangan,
Bersandar pada dinding tua,
Menonton dunia yang tak pernah rehat,
Dalam dingin yang menggigit nyawa.
Kota ini tak mengenal lena,
Jalan raya tetap menyusur waktu,
Di bawah lampu-lampu yang menyala,
Kita semua hanyalah pelintas sementara.