Pisau
Aku sukakan pisau
Ia memotong secebis demi secebis
Jika kelaparan pisau itulah penemanku
Menyediakan juadah harianku
Malangnya pisau itu bukanlah setia
Siapa sangka pisau itu membelot
Bilahnya melukai aku
Aku sakit bersama tangis
Siapa sangka
Penemanku itu melukai aku
Namun aku tidak terkilan
Aku masih perlukannya