Lidah petir meludah panah,
Dalam malam yang pekat dan gundah,
Langit terbelah dengan jeritan garang,
Menyuluh gelap, membelah awan muram.
Dedaun tunduk, angin kencang meraung,
Hujan berderaian, bumi basah mendongeng,
Namun panah yang meluncur dari langit,
Tak tersasar, tepat menembus pekat.
Gemuruh menggema, menggetarkan hati,
Setiap panah membawa janji dan pasti,
Bahawa badai ini akan berlalu,
Dan fajar bakal menyambut harimu.
Teguhlah seperti pohon yang gagah,
Walau kilat terus meludah panah,
Di sebalik petir, ada sinar menanti,
Cahaya yang akan datang membebaskan diri.